Catatan Betmen

Mar 21, 2014

Ishlah. Catatan Maret (Memperbaiki Kesemrautan)

google Image
"Menurutmu bagaimana cara memperbaiki kesemrautan dalam sebuah kampung?" Tanya Shalah kepada kawannya.

"Tentu saja dengan cara membersihkan seisi kampung" Jawab si Kawan.

"Maksud anda?" Shalah kembali bertanya.


"Begini ya, pertama kita harus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kemudia mengajarkan kepada mereka mengenai pentingnya keteraturan. 

Yang lebih pentingnya kita harus mengajarkan generasi (red. pemuda, anak-anak) di dalam masyarakat tersebut mengenai keteraturan sehingga masalah seperti itu bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Jadi kita tidak berkutat dengan pekerjaan yang sama setiap tahun."

"Berarti bukan dengan marah-marah ya? Tanya si Shalah lagi.

"Tentu saja, jawabnya.

"Bukan dengan mengumbar aib orang kampung yang tidak teratur, bukan dengan menyebarkan isu-isu yang tidak kita ketahui kebenarannya tentang keburukan anak tetangga, mengupat, melaknat manusia yang tidak berlaku teratur". Tambahnya.

"Benar."

"Atau mencari tau keburukan pribadi-pribadi mereka, istri mereka, anak mereka, orang tua mereka bahkan sesuatu yang punya hubungan dengan keluarga mereka! Supaya mereka malu dan mau hidup teratur!

"Iya!

"Atau dengan mengagungkan kehebatan kampung tetangga sekaligus dengan menjatuhkan dan melecehkan kampung sendiri sebagai kampung kotor, tidak terurus dan tidak teratur. Lalu mereka secara serentak akan berubah untuk teratur." 

Apa maksud kamu mengatakan seperti itu? Tanya si Kawan.

Pertama, tidak layak kita marah-marah kepada masyarakat yang tidak teratur. Bisa jadi mereka memang belum tau, mungkin mereka selama hidupnya belum pernah sekalipun pun tahu tentang keteraturan. Belum meilhat dunia yang teratur, selayaknya kita menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu keteraturan, kebersihan dan ketentraman. 

Lalu mengajak mereka sedikit demi sedikit pentingnya menjaga hal tersebut bukan dengan memarahi tanpa memahamkan masalah.

Kedua, megumbar aib adalah perbuatan yang dilarang dalam bermasyarakat. Bukankah tujuan kita mengajak masyarakat untuk teratur, bersih dan nyaman! Lalu apa hubungannya dengan menyebarkan aib? menyebarkan aib hanya akan membuat keadaan mereka semakin tidak teratur, tidak nyaman dan saling membenci. 

Apalagi melaknat, hal tersebut  akan menumbukan benih kebencian mereka terhadap keteraturan, padahal yang salah bukan keteraturan, melainkan kita yang mengajarkan dengan cara melaknat mereka yang kurang teratur.

Lalu apa alasan kita mencari dan mengorek aib seseorang? Keluarga mereka, anak, istri dan orang tua! Kalau hal tersebut menimpa diri kita, bagaimana kita akan meresponnya. Apakah kita akan menerima dengan lapang dada? Tentu saja tidak! Perbuatan tersebut sangat dibenci dan dilarang. Juga akan membuat masalah semakin rumit.

Kita selayaknya intropeksi diri, melihat anak kita, istri kita, orang tua, adik, kakak dan keluarga lainnya. Apakah mereka sudah berlaku teratur? Bersih dan tentram! Jadi jangan sampai kita mencak-mencak memarahi dan melaknat orang lain, adik kita justru yang kotor tidak terurus, abang kita tokoh amoral dan asusila. Kan lucu!

Hal yang terpenting dari semua ini, hendaknya Islah itu dimulai dari diri kita, kemudian orang yang terdekat dari kita (istri, anak, ibu, ayah, abang, adik dan anggota keluarga lainnya). Lalu sedikit demi sedikit meluar ke tetangga, masyarakat dan terus keatas sedikit demi sedikit.

Islhah itu sebaiknya dilakukan dengan mendidik bukan dengan cara-cara negatif, karena sesuatu yang keras akan luluh dengan cara yang lemah lembut. Kalau dihantam dengan benda keras, benda tersebut akan patah.

Hindari melaknat, berkata kotor, mencari keburukan, menyebarkan kebencian dan mencaci-maki. Sebab hal yang baik itu tidak diajarkan dengan cara yang tidak baik. Tidak layak makanan yang bersih diletakkan diatas atau didekat kotoran.

* (')_._(') Percakapan satu Kawan dangan Kawan yang lainnya. Dan Guwek penontonnya.
* Kalimat Keteraturan bisa saja diganti dengan kalimat lain semacam keilmuan, kecerdasan, kemaksiatan, pakaian, akhlaq dan kalimat-kalimat lainnya menurut selera, asalkan cocok dan padan dengan tulisan.

Popular Posts

bilhalib.blogspot.com. Powered by Blogger.